13 Networking Command Line di GNU/Linux

13 Command Line Untuk Keperluan Networking di Linux - Distro linux memiliki banyak sekali tool untuk keperluan konfigurasi dan troubleshooting jaringan yang bisa digunakan, sebagian dari tool-tool itu ada yang sudah terinstall otomatis ketika menginstall distro linux, ada juga yang harus diinstall manual.

Baca juga :

Tapi meskipun harus diinstall manual kamu gak perlu kuatir karena tool-tool tersebut biasanya sudah tersedia di repository, jadi bisa diinstall dengan mudah menggunakan package manager. Berikut ini akan saya jelaskan beberapa tool berbasis CLI pada linux yang bisa kamu gunakan untuk keperluan networking, tool-tool ini sangat cocok bagi kamu yang kebetulan adalah seorang Network Engineer / Network Administrator.
13 Networking command line di gnu/linux

13 Networking command line di GNU/Linux

Di artikel ini saya akan membagikan fungsi dan penggunaan tools diagnostic jaringan berbasis command line interface yang bisa kamu pakai untuk keperluan konfigurasi dan troubleshooting permasalahan yang muncul di jaringan. 

1. Perintah IFCONFIG

Ifconfig adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai interface jaringan yang digunakan, diantaranya yaitu IP address, MAC address, MTU (maximum transmission unit) dan lain-lain, contoh penggunaan perintah ifconfig : Contoh
  • Syntax : ifconfig <spasi> network_interface_card
  • Contoh : ifconfig wlan0
dodiventuraz@backbox:~$ ifconfig wlan0
wlan0     Link encap:Ethernet  HWaddr f8:2f:a8:c7:4b:8b  
          inet addr:192.168.1.131  Bcast:192.168.1.255  Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::fa2f:a8ff:fec7:4b8b/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:3593132 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:1989041
          TX packets:2234387 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000 
          RX bytes:680468716 (680.4 MB)  TX bytes:175867469 (175.8 MB)
          Interrupt:19 

2. Perintah PING

Perintah PING adalah salah satu tool diagnostic yg digunakan untuk mengetahui kualitas koneksi dalam sebuah jaringan, baik itu koneksi dari end-user ke gateway maupun koneksi dari end-user ke internet, output dari perintah PING akan menampilkan informasi berupa icmp sequence, TTL (Time to live), packet transmitted and received, packet loss dan tentunya waktu yg dibutuhkan oleh sebuah paket data untuk sampai ke tujuan.

  • Syntax : ping <spasi> ip_address_or_domain
  • Contoh : ping www.tutorialjaringan.com
dodiventuraz@backbox:~$ ping www.tutorialjaringan.com
PING www.google.com (119.110.118.234) 56(84) bytes of data.
64 bytes from ip-118-234.mcs.internet.exchange (119.110.118.234): icmp_seq=1 ttl=58 time=54.1 ms
64 bytes from ip-118-234.mcs.internet.exchange (119.110.118.234): icmp_seq=2 ttl=58 time=78.6 ms
64 bytes from ip-118-234.mcs.internet.exchange (119.110.118.234): icmp_seq=3 ttl=58 time=49.2 ms
64 bytes from ip-118-234.mcs.internet.exchange (119.110.118.234): icmp_seq=4 ttl=58 time=48.3 ms
^C
--- www.google.com ping statistics ---
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 3002ms
rtt min/avg/max/mdev = 48.343/57.576/78.637/12.359 ms

3. Perintah ROUTE

Route adalah perintah untuk mengetahui IP Gateway dalam satu network, contoh penggunaan perintah route :
  • Syntax : route
dodiventuraz@backbox:~$ route 
Kernel IP routing table
Destination     Gateway         Genmask         Flags Metric Ref    Use Iface
default         192.168.1.1     0.0.0.0         UG    0      0        0 wlan0
192.168.1.0     *               255.255.255.0   U     9      0        0 wlan0

4. Perintah TRACEROUTE

Traceroute akan menunjukkan rute dari sebuah paket yang dilalui, dengan perintah traceroute kamu akan mengetahui jumlah hops yang dilalui oleh paket data untuk sampai ke tujuan, contoh penggunaan traceroute :
  • Syntax : traceroute <spasi> domain.com
  • Contoh : traceroute <spasi> www.tutorialjaringan.com
dodiventuraz@backbox:~$ traceroute www.tutorialjaringan.com
 # ADDRESS                          LOSS SENT    LAST     AVG    BEST   WORST
 1 192.168.1.1                 0%   26   1.1ms     1.1       1     1.7
 2 192.168.250.1         0%   26   1.1ms     1.1       1     1.7
 3 103.26.208.253                     0%   26   1.1ms     1.2       1     1.7
 4 103.30.90.81                       0%   26   1.3ms     1.2     1.1     2.1
 5 218.100.36.9                       0%   26   1.3ms     1.3     1.2     1.8
 6 203.190.244.35                     0%   26   1.4ms     1.3     1.1     1.5
 7 203.190.242.69                     0%   26   1.3ms     1.4     1.2       2

5. Perintah TRACEPATH

Tracepath merupakan opsi lain dari perintah traceroute, fungsinya sama yaitu untuk mengetahui jumlah hops yang dilewati oleh paket data untuk sampai ke tujuan, yg membedakan keduanya yaitu output dari perintah tracepath lebih simple karena yg ditampilkan hanya jumlah hops dan waktu yg dibutuhkan saja.
  • Syntax : tracepath <spasi> domain.com
  • Contoh : tracepath www.tutorialjaringan.com
dodiventuraz@backbox:~$ tracepath www.tutorialjaringan.com
 1?: [LOCALHOST]                                         pmtu 1500
 1:  192.168.1.1                                           4.550ms 
 1:  192.168.1.1                                           5.958ms 
 2:  192.168.250.1                                         4.684ms 
 3:  ip-208-253.neuviz.net.id                              6.781ms 
 4:  ip-90-81.neuviz.net.id                                5.528ms 
 5:  119.15.135.1                                         15.144ms
 6:  203.190.244.34                                       17.421ms 
 7:  203.190.241.43                                       20.543ms reached
     Resume: pmtu 1500 hops 7 back 7 

6. Perintah MTR

MTR (My traceroute) adalah perintah yang menggabungkan fungsi perintah PING dan Traceroute, output dari perintah ini akan menampilkan jumlah hops yg dilalui oleh sebuah paket data dan juga waktu yang dibutuhkan oleh paket data untuk sampai ke tujuan secara realtime.
  • Syntax : mtr <spasi> domain.com
  • Contoh : mtr www.tutorialjaringan.com
                             My traceroute [v0.85]
backbox (0.0.0.0)                                     Wed Aug 17 19:28:50 2016
Keys:  Help   Display mode   Restart statistics   Order of fields   quit
                                                   Packets               Pings
 Host                               Loss%   Snt   Last   Avg  Best  Wrst StDev
 1. 192.168.1.1                      0.0%   800    1.3   3.2   1.0  75.4   4.8
 2. 192.168.250.1                    0.0%   800    3.3   3.5   1.1  89.9   5.4
 3. ip-208-253.neuviz.net.id         0.0%   800    4.8   7.1   2.0 116.4   8.2
 4. ip-90-81.neuviz.net.id           0.0%   800    2.8   7.0   2.2 113.9   7.6
 5. detik.openixp.net                0.0%   800    2.9   7.4   2.3 405.1  15.5
 6. 203.190.244.35                   0.0%   799    3.3   7.6   2.3 260.6  14.0
 7. 203.190.242.69                   0.0%   799    4.0   7.9   2.2 125.7  10.6

7. Perintah NMAP

Nmap (Network mapper) adalah tool wajib yang harus dimiliki oleh seorang network engineer, tool ini biasa digunakan untuk memetakan jaringan dan memverifikasi keamanan suatu jaringan atau server, saya sering menggunakan tool ini untuk mengecek port dan service yang terbuka di dalam sebuah router maupun server, bahkan tool nmap ini bisa digunakan untuk mengecek sistem operasi yang digunakan oleh suatu host. Untuk panduan penggunaan nmap kamu bisa lihat di dokumentasi nmap.
  • Syntax : nmap <spasi> option <spasi> IP_host 
  • Contoh : nmap -sn 192.168.1.0/24
dodiventuraz@backbox:~$ nmap -sn 192.168.1.0/24
Starting Nmap 7.01 ( https://nmap.org ) at 2016-08-17 20:26 WIB
Nmap scan report for 192.168.1.1
Host is up (0.0021s latency).
Nmap scan report for 192.168.1.2
Host is up (0.0049s latency).
Nmap scan report for 192.168.1.25
Host is up (0.020s latency).
Nmap scan report for 192.168.1.27
Host is up (0.030s latency).
Nmap done: 256 IP addresses (4 hosts up) scanned in 2.93 seconds

8. Perintah NETSTAT

Netstat (Network Statistic) adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan statistic koneksi jaringan dari dan ke komputer yang sedang kita gunakan, perintah netstat akan menampilkan proses yang sedang berjalan berupa protocol yang dipakai, IP address tujuan, Port dan status koneksi yang terjadi.
  • Syntax : netstat
dodiventuraz@backbox:~$ netstat 
Active Internet connections (w/o servers)
Proto Recv-Q Send-Q Local Address           Foreign Address         State      
tcp        0      0 192.168.1.131:46524     edge-star-shv-01-:https ESTABLISHED
tcp        0      0 192.168.1.131:34588     edge-star-mini-sh:https ESTABLISHED
tcp        0      0 192.168.1.131:44142     ip-118-249.mcs.in:https ESTABLISHED
tcp        0      0 192.168.1.131:57228     sa-in-f95.1e100.ne:http ESTABLISHED
tcp        0      0 192.168.1.131:35682     ec2-52-32-153-92.:https ESTABLISHED

9. Perintah DIG

Perintah DIG (Domain Information Groper) berfungsi untuk menampilkan informasi record dari sebuah DNS (Domain name system) seperti A Record, CNAME, MX Record dan lain-lain. Contoh untuk menampilkan informasi A Record dari sebuah website kamu cukup mengetikkan perintah sbb :
  • Syntax : dig <spasi> domain.com
  • Contoh : dig ubuntu.com 
dodiventuraz@backbox:~$ dig ubuntu.com
; <<>> DiG 9.9.5-3ubuntu0.8-Ubuntu <<>> ubuntu.com
;; global options: +cmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<

10. Perintah NSLOOKUP

Perintah nslookup juga berguna untuk mengetahui Query DNS, contoh untuk mengetahui A Record (atau IP Address) dari website www.ubuntu.com :
  • Syntax : nslookup <spasi> domain.com
  • Contoh : nslookup www.ubuntu.com
dodiventuraz@backbox:~$ nslookup www.ubuntu.com
Server:  192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53

Non-authoritative answer:
Name: www.ubuntu.com
Address: 91.189.89.110

11. Perintah HOST

Perintah host digunakan untuk mengetahui IP dari sebuah domain dan juga sebaliknya, perintah ini juga bisa dipakai untuk mengetahui informasi Query DNS Record dari sebuah website.
  • Syntax : host <spasi> domain_or_IP_address
  • Contoh : host www.kucingganteng.com 
dodiventuraz@backbox:~$ host www.kucingganteng.com
www.kucingganteng.com is an alias for ghs.google.com.
ghs.google.com has address 74.125.24.121
ghs.google.com has IPv6 address 2404:6800:4003:c04::79

12. Perintah IPCALC

IPCALC (IP Calculator) adalah aplikasi berbasis CLI pada GNU/Linux yang digunakan untuk menghitung suatu IP Address (subnetting), apabila di linux kamu belum tersedia, aplikasi ini bisa diinstall dengan mengetikkan perintah sudo apt-get install ipcalc.
  • Syntax : ipcalc <spasi> IP_address/prefix
  • Contoh : ipcalc 172.20.10.0/22
dodiventuraz@backbox:~$ ipcalc 172.20.10.0/22
Address:   172.20.10.0          10101100.00010100.000010 10.00000000
Netmask:   255.255.252.0 = 22   11111111.11111111.111111 00.00000000
Wildcard:  0.0.3.255            00000000.00000000.000000 11.11111111
=>
Network:   172.20.8.0/22        10101100.00010100.000010 00.00000000
HostMin:   172.20.8.1           10101100.00010100.000010 00.00000001
HostMax:   172.20.11.254        10101100.00010100.000010 11.11111110
Broadcast: 172.20.11.255        10101100.00010100.000010 11.11111111
Hosts/Net: 1022                  Class B, Private Internet

13. Perintah WHOIS

Perintah whois bisa digunakan untuk mengetahui informasi atau deskripsi dari sebuah IP address, informasi yang ditampilkan yaitu berupa deskripsi alamat asal IP address, negara, pemilik IP address dan lain-lain.
  • Syntax : whois <spasi> IP_Address
  • Contoh : whois 58.98.153.83
dodiventuraz@backbox:~$ whois 58.98.153.83
% [whois.apnic.net]
% Whois data copyright terms    http://www.apnic.net/db/dbcopyright.html

% Information related to '58.98.0.0 - 58.98.255.255'

inetnum:        58.98.0.0 - 58.98.255.255
netname:        XePhion
descr:          NTT-ME Corporation
descr:          NTT-Shin-Ikebukuro BLDG 3-21-14,Higashi-ikebukuro,Toshima-ku,
descr:          Tokyo 170-0013 Japan
country:        JP
admin-c:        JNIC1-AP
tech-c:         JNIC1-AP
status:         ALLOCATED PORTABLE
remarks:        Email address for spam or abuse complaints : abuse@xephion.ad.jp
mnt-by:         MAINT-JPNIC
mnt-irt:        IRT-JPNIC-JP
mnt-lower:      MAINT-JPNIC
changed:        hm-changed@apnic.net 20050413
changed:        ip-apnic@nic.ad.jp 20080526
changed:        hm-changed@apnic.net 20151202
source:         APNIC

irt:            IRT-JPNIC-JP
address:        Urbannet-Kanda Bldg 4F, 3-6-2 Uchi-Kanda
address:        Chiyoda-ku, Tokyo 101-0047, Japan
e-mail:         hostmaster@nic.ad.jp
abuse-mailbox:  hostmaster@nic.ad.jp
admin-c:        JNIC1-AP
tech-c:         JNIC1-AP
auth:           # Filtered
mnt-by:         MAINT-JPNIC
changed:        abuse@apnic.net 20101108
changed:        hm-changed@apnic.net 20101111
changed:        ip-apnic@nic.ad.jp 20140702
source:         APNIC

% This query was served by the APNIC Whois Service version 1.69.1-APNICv1r7-SNAPSHOT (WHOIS3)

Kesimpulan

Tool-tool di atas sangat penting sekali bagi kamu yang berprofesi sebagai Network Engineer atau Network Administrator untuk keperluan troubleshooting jaringan, sebetulnya masih banyak sekali networking command line di sistem operasi berbasis GNU/Linux. Namun, tools di ataslah yang sering sekali saya gunakan. Akhir kata, semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua, mohon berikan saran dan kritikannya di kolom komentar agar tulisan-tulisan selanjutnya bisa lebih baik lagi, terimakasih.
Advertisement
 

Start typing and press Enter to search